Komunikasi serial
ialah pengiriman data secara serial (data dikirim satu persatu secara
berurutan), sehingga komunikasi serial jauh lebih lambat daripada komunikasi
paralel. Dalam komunikasi data serial data dikirim dengan bentuk pulsa listrik
kontinyu yang disebut bit. Data dikirim satu bit demi satu bit secara berurutan
melalui kanal komunikasi yang telah ditentukan. Penerima juga menerima data
dalam bentuk bit-bit pulsa listrik yang kontinyu.
Dikenal dua cara
komunikasi data secara serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara
asinkron.· Pada komunikasi data
serial sinkron, clock dikirimkan
bersama-sama dengan data serial, sedangkan komunikasi data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama
data serial, tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim(transmitter) maupun
pada sisi penerima (receiver).
Dalam komunikasi
serial, pengirim dan penerima harus memenuhi protokol komunikasi. Berikut ini
adalah beberapa istilah dalam protokol komunikasi RS-232-C:
1.
Baud periode
Kecepatan transmisi yang diukur dalam satuan
bit per sekon. Clock dari pengirim dan penerima harus disinkronisasi pada baud
periode yang sama.
2.
Marking state
Periode waktu selama tidak ada data yang
dikirim. Selama kondisi marking, output line pengirim selalu logic 1 (High).
3.
Start bit
Logic ‘0’ (Low) menunjukkan transmisi data
dimulai. Kondisi low yang terjadi pada start bit dinamakan spacing state.
4.
Karakter bit
Berisi data dengan jumlah 5,6,7 atau 8 bit.
Bit pertama yang dikirim adalah LSB.
5.
Parity bit
Parity bit adalah bit pilihan yang dikirim
setelah karakter bit untuk mendeteksi error transmisi. Ada dua macam parity
yaitu parity genap dan parity ganjil. Jika parity genap yang dipilih, parity
bit yang berlogika ‘1’ (High) sehingga jumlah bit logika ‘1’ pada karakter bit
dan parity bit adalah genap. Jika parity ganjil yang dipilih, parity bit membuat
jumlah bit logika ‘1’ pada karakter bit dan parity bit adalah ganjil.
6.
Stop bit
Satu, satu setengah dan dua bit berlogika ‘1’ (High) akan dikirm
setelah karakter bit atau parity bit jika ada parity bit. Dengan adanya stop
bit dapat dipastikan bahwa penerima mempunyai waktu yang cukup untuk menerima
karakter berikut.
Komunikasi data serial ini dikerjakan oleh UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter). IC UART dibuat khusus untuk mengubah data paralel menjadi data serial dan menerima data serial yang kemudian diubah kembali menjadi data paralel. Pada UART, kecepatan pengiriman data (baud rate) dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver.
Hal ini dilakukan oleh
bit ‘Start’ dan bit ‘Stop’. Ketika saluran transmisi dalam keadaan idle, output
UART adalah dalam keadaan logika ‘1’. Ketika transmitter ingin mengirimkan
data, output UART akan diset lebih dulu ke logika ‘0’ untuk waktu satu bit. Sinyal
ini pada receiver akan
dikenali sebagai sinyal ‘Start’ yang digunakan untuk mensinkronkan fase
clocknya sehingga sinkron dengan fase clock transmitter. Selanjutnya, data akan
dikirimkan secara serial dari bit paling rendah (bit 0) sampai bit tertinggi.
Selanjutnya, akan dikirim sinyal ’Stop’ sebagai akhir dari pengiriman data
serial. Cara pemberian kode data yang disalurkan tidak ditetapkan secara pasti.
Berikut adalah contoh pengiriman huruf 'A' dalam format ASCII (41 heksa
11000001 biner) tanpa bit parity.
Gambar Pengiriman Huruf A tanpa Parity
Kecepatan transmisi (baud rate) dapat dipilih bebas dalam rentang
tertentu. Baud rate yang umum
dipakai adalah 110, 135, 150, 300, 600, 1200, 2400, dan 9600 (bit/detik) . Dalam komunikasi data serial, baud rate dari kedua alat yang berhubungan harus diatur pada kecepatan yang sama. Selanjutnya, harus
ditentukan panjang data (6,7 atau 8 bit), parity (genap ganjil atau tanpa
parity), dan jumlah bit ‘Stop’ ( I, I Y2 , atau 2 bit).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar